Rabu, 02 Mei 2012

Apa Benar Cinta = Galau ?


Apa Benar Cinta = Galau ?



Cinta dan Galau itu ibarat pejuang dan perang. Bila kita berani menjadi pejuang yang siap berperang, maka kita juga harus berani mempertaruhkan nyawa kita. Sama halnya dengan cinta dan galau, bila kita berani untuk mencintai serta melakukan segala hal yang berhubungan dengan cinta, maka kita juga harus berani menjadi galau. Hahaha walau sedikit garing, tidak nyambung, atau tidak masuk akal, tetapi setidaknya saya mencoba untuk membuka tulisan ini dengan sesuatu yang segar. 

“Cinta itu sesuatu yang sangat indah bila kita merasakannya”, kata orang. “Cinta itu datang dari mata turun ke hati”, kata orang. “Cinta itu bisa membuat remaja yang sedang jatuh cinta senyum-senyum sendiri memikirkan orang yang mereka cintai”, itu kenyataan. “Cinta itu membuat orang rela melakukan segalanya demi orang yang mereka cintai”, tergantung orangnya juga. “Cinta itu bisa membuat orang menjadi galau”, kata orang dan saya sepakat Namun kenapa cinta dekat sekali dengan galau? .

Kadang kita ingin sekali merasakan cinta walaupun tidak menyadari apa arti cinta itu sendiri. Kadang kita berani mencintai tetapi tidak berani menanggung konsekuensinya. Cinta memang bisa membuat orang ‘mabuk kepayang’, apalagi bila cinta itu dirasakan oleh remaja seperti saya. Kebanyakan orang khususnya remaja sangat fanatik dengan cinta itu sendiri, dengan kata lain menganggap cinta itu hal yang wajib mereka rasakan dan menganggap bahwa cinta mereka di atas kepentingan lain, tetapi tidak begitu mengerti apa yang harus dihindari dari mencintai. Kata orang cinta itu bisa membuat kita buta, dalam hal tersebutlah yang ditakutkan dari cinta yang dirasakan oleh remaja. 

Bila mereka sudah buta diakibatkan oleh cinta itu sendiri, kita bisa melihat remaja-remaja tersebut curhat di media sosial seperti Twitter, Facebook, bahkan Blog. Entah apa saja yang dikatakannya di media sosial mengenai cinta, mulai dari kata-kata manis untuk sang kekasih atau pun orang yang dicintai, pujian-pujian, hingga kegalauan mereka yang senantiasa mengisi Timeline Twitter dan Facebook yang bisa dibaca oleh orang lain. Kemudian, apakah memang cinta itu dekat sekali dengan galau yang pasti dirasakan oleh setiap orang yang merasakan cinta? .

Ternyata cinta itu selain datangnya tiba-tiba dan sangat mengejutkan dan membuat orang yang merasakannya bahagia, tetapi cinta itu juga mampu membuat orang sedih atau pun galau. Bahkan kegalauan itu juga mempengaruhi keseharian mereka, remaja yang galau karena cinta misalnya setiap hari makan 3 kali sehari frekuensinya menurun menjadi sekali sehari. Tiap malam mendengar lagu-lagu cinta atau pun lagu-lagu patah hati sebagai kenangan dengan orang yang mereka cintai atau pun mantan kekasih. Bisa juga frekuensi ngobrol dengan teman-teman yang biasanya gosip sepanjang hari berganti dengan curhat karena galau sepanjang hari. Dan satu hal yang akhir-akhir ini remaja yang sedang galau lakukan adalah, nge-tweet curhatan galaunya di Twitter atau pun meng-update status di Facebook. Setiap hari pasti ada saja tweet maupun status tentang kegalau tersebut. 

Cinta itu dekat sekali dengan galau karena cinta itu membuat orang-orang yang mencintai merasa orang yang mereka cintai menjadi bagian dari dirinya, dan bila ada sesuatu yang mengganggu maka rasa gundah dan sedih pun akan dirasakan. Galau itu sendiri efek langsung dari cinta. Bila ada sesuatu yang mengganggu bagi mereka yang mencintai, entah itu kerinduan karena jarak mereka yang jauh dan jarang bertemu, entah itu pertengkaran antar mereka yang mencintai dalam status hubungan, entah itu cinta yang tak terbalas, dan sebagainya pasti menimbulkan efek galau bila perasaan mereka terganggu. Galau itu dekat sekali dengan cinta, dan seperti cinta yang datangnya tiba-tiba, galau juga bisa cepat datangnya dan juga terkesan tiba-tiba karena jaraknya dekat bagi orang yang mencintai. 

Saya akui cinta itu sendiri dekat sekali dengan galau. Setiap ada masalah dalam diri kita dengan orang yang kita cintai misalnya bertengkar, orang yang kita cintai cuek, orang yang kita cintai tidak memberi respon terhadap cinta kita, dan sebagainya pasti membuat kita galau. Saya sendiri merasakan itu. Memang cinta dan galau itu sejalan. Setiap kisah cinta pasti terisi kisah galau di dalamnya. Memang sudah sepakat sih, mau di apakan lagi. Cinta itu dekat sekali dengan galau. Jadi bagi kita semua, khususnya kita remaja, berhati-hatilah dengan hal yang disebut cinta. Persiapkan diri untuk kedatangan cinta, dan berhati-hatilah memberikan cinta kepada orang yang kita cintai. Hal tersebut mungkin belum bisa meredam rasa galau, tetapi setidaknya dapat meredam efek galau yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar