Bandung termasuk kota yang memiliki banyak kawasan wisata. Oleh sebab itu, tak jarang banyak wisatawan lokal atau mancanegara yang berkunjung ke kota ini bila hari libur. Dalam peta Jawa Barat, ada kumpulan warna merah di sebelah Selatan kota Bandung. Menandakan daerah tersebut punya angka ketinggian yang paling besar. Salah satunya sudah tidak asing di telinga, Ciwidey.
![]() |
situ patenggang |
Hal pertama yang terpatri dalam benakku tentang Ciwidey adalah strawberry. Memang banyak sekali perkebunan strawberry di kanan kiri jalan besar, jalan yang menghubungkan Bandung dan Garut. Tidak sulit menemukan kebun strawberry yang di dekatnya sering tertulis “Petik Sendiri”.
Ciwidey terkenal dengan Situ Patenggang dan Kawah Putihnya. Situ Patenggang adalah nama sebuah danau eksotis yang menurutku punya kesan mistis yang dalam. Situ artinya danau sedangkan Patenggang berasal dari kata pateangan-teangan (bahasa Sunda) yang artinya saling mencari-cari. Ceritanya, dulu di seputaran danau ini ada pasangan yang saling mencari kemudian dipertemukan di sebuah batu yang kemudian terkenal dengan sebutan batu cinta, terletak di tengah-tengah danau.
Kawah putih tidak kalah serunya. Aura mistis masih pekat menyeruak, tapi kesan damai lebih dalam lagi. Asap hasil metabolit kawah putih menyelimuti seluruh pelosok kawah, pagi, siang, malam, tanpa henti. Disebut kawah putih karena memang warna kawah yang putih dicampur sedikit warna biru, mungkin itu warna yang keluar ketika intensitas belerang jauh di atas ambang normal.
Kawah Putih terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Untuk mencapai lokasi ini Anda harus menempuh jarak kira-kira 46 km atau 2,5 jam dari Kota Bandung. Ketika sampai di gerbang masuk Kawah Putih, kita harus membeli tiket masuk seharga Rp15.000,00 per orang, bila menggunakan motor akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp5.000, per motor.
Jalan yang sudah beraspal dan berkelok-kelok, serta pemandangan hijau dan aneka ragam species pohon di kanan-kiri akan setia menemani dan memanjakan mata selama perjalanan menuju lokasi. Semakin masuk ke dalam lokasi Kawah Putih, udara dingin dan suara-suara serangga mulai terdengar hingga di pintu masuk kawah.
Setibanya di parkiran kita harus menaiki dan menuruni tangga-tangga sebelum sampai di kawah utama. Di sepanjang menuju Kawah Putih banyak sekali penjual yang menawarkan belerang yang di bungkus kecil-kecil. Menurut para penjual, belerang tersebut berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit dan ada juga yang menawarkan masker karena bau belerang akan sangat menyengat dan menusuk hidung. Jadi, bagi yang tidak kuat dengan bau belerang jangan lupa membawa syal atau bisa membeli masker di sana.